Ayatullah
Mojtaba Tehrani menjelaskan, "Orang yang berakal memiliki empat
kriteria. Pertama, yang mengenal Tuhannya dan langsung menaatinya. Dalam
hadis ini disebutkan kata عَرَفَ bukanعَلِم . Arofa berarti mengenal sementara alima berarti mengetahui. Penggunaan keduanya sangat berbeda. Alima memiliki sisi konseptual sementara arofa memiliki sisi substansif.Arofa
berarti hamba merasakan kehadiran Tuhannya, bukan hanya ada pengertian
tentang Tuhan dalam benaknya. Terkadang seseorang berhadapan dengan
beberapa hal dalam hidupnya kemudian dia berkata: baru sekarang aku
mengenal Allah!"
"Kita juga sama seperti itu, ketika
kita melihat sebuah masalah yang sangat sulit terselesaikan, ternyata
dapat terurai, kemudian kita berkata: sungguh aneh, ternyata kita tidak
mengenal Allah Swt selama ini! Ketika kita mengatakan itu sesunggunya,
kita mengatakan arofa bukan alima."
"Rasulullah bersabda hamba yang mengenal Tuhannya, yakni ketika dia
menyadari ada wujud yang lebih tinggi yang mengendalikan kehidupan. Nabi
bersabda orang yang mengenal Tuhannya, maka dia akan menaati-Nya."
"Kedua, orang yang mengenal musuhnya. Ketika dia mengenal keberadaan
musuh, maka dia akan mengingkarinya dalam arti tidak mematuhinya. Di
sini yang dimaksud musuh adalah setan. Hawa nafsu liar."
"Ketiga, orang yang mengenal tempat tinggalnya. Tempat tinggal di sini
adalah kebalikan dari kepergian (safar). Ketika dia mengenal tempat
tinggalnya yang sejati, maka dia akan membenahinya. Membenahi tempat
tinggal yang sementara dan tidak akan bertahan lama, berarti kebodohan,
karena orang yang berakal tidak akan membangun dan membenahi tempat
tinggal yang sementara."
"Keempat, orang yang mengenal
cepatnya waktu berlalu. Kita tahu bahwa kita semakin dekat dengan
kematian! Kita akan pergi dari dunia ini! Setiap saat berlalu, maka kita
akan selangkah lebih dekat dengan kematikan! Rasulullah tidak bersabda
bahwa manusia akan meninggalkan dunia ini, akan tetapi beliau bersabda,
betapa cepatnya wakut berlalu. Jika dia memahami masalah ini, maka orang
yang berakal akan dengan cepat mengumpulkan bekal karena tidak tidak
ada pengulangan."
sumber: indonesia.irib.ir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar